Rabu, 01 Oktober 2014

#100factsaboutme

Gak tau dari mana dan siapa yang pertama kali memulai tentang #20factsaboutme. Sekarang ini #20factsaboutme lagi rame-ramenya dijajalin di socmed instagram. Tak lupa beberapa teman juga sempat nge-tag aku di insta supaya bisa ikutan challenge #20factsaboutme ini. Tapi gak tau kenapa rasanya pengen bikin sesuatu yang beda dari yang lain.
            Kalau teman-teman banyak yang buat #20factsaboutme, aku mau buat #100factsaboutme. Hahaha J. Udah lama sih kepikiran buat nulis #100factsaboutme ini di blog, tapi baru sempat buatnya sekarang. Sekali-kali narsis gak papa deh yaaa.. hahaha... so, ini dia #100factsaboutme


  1. Nama lengkap Yola Nufika, biasa dipanggil yola atau aloy ama teman-teman. Tapi dipanggil ola ama orang rumah
  2. Tinggi 164 cm, Berat badan 54 kg
  3. Anak pertama dari 3 bersaudara. Lengkap, punya adek cewek dan adek cowok, tapi kami bertiga gak ada yang mirip
  4. Nomaden: SMP di Bangkinang, SMK di Medan dan S1 di Padang
  5. Gak tau kenapa waktu dulu lebih milih masuk SMK dari pada SMA. Haha
  6. Ikut ekskul Paskibra waktu masih SMK dan alhamdulilah dapet teman-teman yang oke punya
  7. Sempat ikut ekskul bela diri juga (Tarung Drajat), tapi sayang cuma sampe kurata II (sabuk hijau)
  8. Semasa SMK, dapet roommate yang oke punya. Namanya Sri Winda Melati
  9. Winda, membuka hati dan fikiranku tentang Korea
  10. Sekarang, hidup berasa hambar banget tanpa Korea. Udah addict rasanya. Hahaha
  11. Mulai suka Korea gara-gara nonton Reality shownya Super Junior (Full House), serius gokil abis
  12. Abis nonton Reality Show mereka, langsung tercengang ngeliat MV (Music Video) You nya Suju. Gak nyangka cowok-cowok ini bisa nyanyi dan nge-dance sekeren itu J
  13. Di kelas, punya dua sohib yang gak kalah kece. Mereka Riza Ayu Tivanie (Vanie) dan Prima Utama Hardian (Prima)
  14. Mereka juga ikut ekskul Paskibra
  15. Vanie dari dulu juga suka korea, Prima baru-baru ini mulai menikmati drama korea juga. Hahaha
  16. Kata vanie, aku yang bertanggung jawab atas masuknya dia di Farmasi USU. Iya gak yaa ??? hahaha
  17. Kami bertiga ikut bimbel di tempat yang sama
  18. Masih temenan ampe sekarang, bahkan punya group WA khusus buat kami bertiga
  19. Gak berasa kami udah temenan hampir 7 tahun, woooww J
  20. Sempat temu kangen sekalian liburan di awal tahun 2014 ini
  21. Banyak kisah yang udah di lalui bareng mereka berdua
  22. Di SMK, sempat juga jadi pengurus OSIS. Hehehe
  23. Sekarang lagi berjuang supaya bisa dapet gelar S.Farm
  24. Bentar lagi mau lebaran idul adha, jadi lagi senang karena mau pulang ke rumah J
  25. Pernah dilindas becak motor
  26. Gak bisa pergi kalau gak pake helm
  27. Lagi pengen bawa mobil
  28. Masih belum bisa parkirin mobil
  29. Mood naik turun
  30. Kalau lagi online, ada aja reality show yang pengen ditontonin. Berbau korea tentunya
  31. Pernah gigitin tetangga, waktu masih kecil
  32. Dulu gak suka bahasa inggris, sekarang lagi penasaran banget ama bahasa inggris
  33. Hobi banget nonton
  34. Cinta banget makan
  35. Gak suka lari
  36. Berenang, aerobik, nari, ayuukk diladenin
  37. Running Man Lovers
  38. Kalau stress suka banget makan coklat
  39. Selalu nyetok coklat di saat-saat yang dibutuhkan, misal saat mau UTS atau UAS
  40. Suka jalan-jalan
  41. Kadang mood buat nge blog, kadang blog terlupakan. Haha
  42. Pengen banget lihat ortu naik haji
  43. Kalau lagi makan, kunyah kanan-kiri gol. Makanya selalu nomer satu selesai
  44. Libur idul fitri kemaren, lagi suka-sukanya ama CN-Blue
  45. Biasanya satu hari ada aja yang ditonton (berbau korea pastinya), baik itu drama atau pun reality shownya
  46. Punya motor smash, sekarang udah pensiun digantiin beat
  47. Gak dikasih make TV di kosan
  48. Hiburan lain ya radio
  49. Suka banget ama cumi-cumi
  50. Makanan pedas... ayyuuk diladeni
  51. Pernah mampir ke kampung inggris di Pare
  52. Beberapa hari setelah pulang dari Pare, Gunung Kelud erupsi
  53. Beberapa hari setelah pergi dari rumah tante di Kalibata, rumah nya kebanjiran
  54. Kangen Medan
  55. Pengen ke Km 0
  56. Pengen ke luar Negeri (Mekah, Korsel, Paris, Australia dan masih banyak lagi)
  57. Nilai TOEFL masih dibawah target yang diinginkan
  58. Ini tangan mulai berasa pegel, padahal faktanya baru nyampe nomor 58 T_T
  59. Bingung juga kenapa mau bikin #100factsaboutme
  60. Suka mie aceh jugaaaa
  61. Es krim apalagi
  62. Suka karaoke
  63. Pengen nyobain Tteobbokki ama jjajangmyeon
  64. Dulu, suka banget nonton petualangan sherina. Gak inget udah di ulang berapa kali
  65. Harry Potter lovers, gak keitung juga udah ngulang nonton film ini ampe berapa kali
  66. Sempat Kuliah Kerja Nyata (KKN) di daerah yang dingin parah
  67. Ketemu adek-adek yang patuh banget di tempat KKN
  68. Sempat kefikiran kalau cowok yang tinggal di kampung lebih keren dibanding cowok yang biasa tinggal di kota
  69. To the point
  70. Suka becanda gak jelas ama Mama
  71. Pengen jalan-jalan ke luar pulau Sumatera lengkap 1 keluarga
  72. Suka banget ama biru
  73. Masih bersisa 27 facts lagi ternyata. Hahaha
  74. Dulu sempat suka banget ama Dimas Andrean gara-gara nonton sinetron bawang merah, bawang putih
  75. Baca twitternya Raditya Dika nolong banget waktu lagi gak mood, bisa ngakak gak jelas
  76. Stand Up Comedy lovers
  77. Ge pamungkas, comic paling ekspresif, Kemal comic paling absurd, Dodit comic paling gak ekspresif. Hahaha
  78. Suka denger lagunya Maudy Ayunda
  79. Penggemar Idols Korea (Suju, EXO, Shinee, Infinite, Beast, SNSD, A-pink, Crayon Pop, 2pm, 2am, dan semua-semuanya yang gak bisa disebutin satu-satu)
  80. Suka kepo lihatin behind the scene nya drama-drama korea
  81. Let it goooooo.... Love is an open doooooorr.... Frozen Lovers J
  82. Masih gak percaya jessica keluar dari snsd
  83. Pria-pria pemain drama korea yang gak bisa disebutin satu persatu namanya, love u all. Haha
  84. Seneng ngeladenin teman yang mau ngobrol pake bahasa inggris
  85. Sering gagal, tapi gak masalah
  86. Masa-masa terberat dalam hidup itu waktu tamat SMK
  87. Suka senyum karena Chanyeol & Kang jun
  88. Sayang banget ama Nenek
  89. Keluarga, selalunya jadi nomor satu
  90. Sekarang sekamar ama adek cewek (Puji)
  91. Sering bercanda sering berantem ama puji. Haha
  92. Adek cowok (Idil) lagi hobi banget main basket
  93. Papa gak pernah protes kalau di mobil dihidupin lagu korea. Udah resisten kayaknya
  94. Kadang mood masak, kadang gak
  95. Sepertinya kelebihan hormon cowok (Androgen, Testosteron). Gak pernah bisa jadi cewek feminin
  96. Suka sakit perut dimana aja. Hahaha
  97. Seneng banget bisa join di Klub tari farmasi unand
  98. Suka sesuatu yang simple
  99. Kalau lihat nomor ini, jadi inget novel 99 cahaya di langit eropa. Keren abis tu novelnya
  100. Yeee, akhirnya masuk di nomor ini juga... END

Minggu, 08 Juni 2014

TUGAS AKHIR

            Tugas Akhir. Mungkin kata ini tidak asing lagi di telinga mahasiswa, khususnya mahasiswa tahun akhir. Aku yang juga merupakan salah satu mahasiswa tahun akhir, tugas akhir memiliki “charm”nya tersendiri dibanding tugas-tugas lain yang kudapatkan selama masa perkuliahan.
            Di kampusku, khususnya di fakultasku ada beberapa urutan untuk menyelesaikan tugas akhir. Berikut merupakan urutan hal-hal yang harus dilakukan:
-          Proposal penelitian
-          Seminar proposal
-          Penelitian
-          Mengolah data hasil penelitian
-          Seminar hasil
-          Kompre (ujian sarjana)
Hal pertama yang harus dikerjakan untuk mengawali tugas akhir di kampusku yakni membuat proposal penelitian yang nantinya setelah di revisi dan di acc oleh dopem (dosen pembimbing) maka akan di lanjutkan dengan seminar proposal. Setelah mendapat berbagai masukan saat melakukan seminar proposal, maka kita dapat merevisi kembali hal-hal yang perlu di revisi untuk kelancaran proses penelitian yang akan di lakukan. Selain itu kita dapat menyiapkan hal-hal yang diperlukan untuk melakukan penelitian seperti menyiapkan alat dan bahan (jika penelitian di laboratorium) atau mulai menghunting data (jika penelitian di rumah sakit). Jika semua keperluan sudah terpenuhi, maka kita dapat memulai penelitian kita tersebut.
Setelah semua proses penelitian terselesaikan, maka akan di dapatkan data hasil yang akan diolah untuk kemudian dipertahankan saat melakukan seminar hasil. Jika hasil yang didapat sesuai dengan yang diharapkan, dan proses yang dilakukan untuk mendapatkan hasil sesuai prosedur, maka kemungkinan besar hasil akan diterima dan kita dapat melanjutkan ke tahap selanjutnya yakni ujian komprehensif (ujian sarjana).
Siapkan semua syarat untuk melakukan ujian kompre dan kemudian tunggu jadwal untuk ujian. Setelah jadwal keluar, persiapkan diri untuk ujian kompre. Saat hari H tiba. Lakukan ujian kompre dan beberapa jam kemudian kita akan mendapat gelar Sarjana di belakang nama kita.
Namun kenyataannya, untuk melakukan proses-proses diatas tidaklah semudah dan sesimple itu. Tugas akhir itu tidak hanya sekedar proposal, seminar, hasil, dan kompre, namun tugas akhir itu memberikan tugas untuk segala hal. Baik itu lahir dan batin, jiwa dan raga, fikiran, tenaga, serta hati nurani. Hahaha. Di sini aku belajar untuk menjadi lebih sabar. Ya, untuk menyelesaikan tugas akhir ini memang harus dan wajib memiliki rasa sabar. Kalau tidak, waaah. Entahlah. Hahaha J
Sabar di sini dalam banyak hal. Baik itu sabar menunggu, sabar menahan emosi, sabar saat melakukan penelitian, dan sabar untuk yang lain-lainnya. Selain harus memiliki rasa sabar, disini kita juga dilatih untuk dapat menaklukan rasa malas. Tak jarang banyak mahasiswa tahun akhir yang bermalas-malasan untuk memulai penelitiannya. Jadi poin lain yang di dapat saat melakukan tugas akhir yakni bagaiman kita dapat menaklukan diri kita sendiri.
Ternyata tugas akhir ini memang benar-benar “something”. Something yang dapat melatih seorang mahasiswa terhadap banyak hal. Yang tentunya dapat menguntungkan mahasiswa tersebut jika ia mengetahui bagaimana cara menyelesaikan setiap permasalahan yang muncul selama ia menyelesaikan tugas akhirnya. Namun dapat pula menjadi something yang berbahaya jika mahasiswa tersebut tetap terlena dengan kenyamanan dirinya, masih belum bisa melawan rasa malas dalam dirinya dan tidak mau bergerak untuk menyelesaikan permasalahannya. Dan untuk mahasiswa yang seperti itu, diperlukan dukungan baik itu dari teman-temannya dan juga dari orang tua tentunya. Karena orang tua merupakan salah satu pemicu bagi para mahasiswa tahun akhir untuk dapat sesegera mungkin menyelesaikan tugas akhirnya.
So, untuk aku yang merupakana mahasiswa tahun akhir yang sedang menyelesaikan tugas akhir. Ayoooooooo, jangan terbuai dengan rasa malas itu. Lawan dong, ayo di lawan. Pasti bisa. Ayooo di coba duluuuu. Kurangi jam mainnya, kurangi jam nontonnya. Tambah waktu kerjanya, tambah waktu bacanya, tambah waktu untuk skripsinya. Jangan Cuma niat aja, tapi actionnya juga harus ada!  #masih berjuang melawan diri sendiri-struggling –“
Jadi, kesimpulan yang aku dapat hingga saat ini, tugas akhir itu dapat memberikan something yang baik atau yang tidak baik tergantung dari bagaimana mahasiswa tersebut menyikapi tugas akhir yang memang harus di hadapinya. Intinya saat melakukan tugas akhir, perbaiki niat terlebih dahulu. Sehingga selama proses menyelesaikan tugas akhir, selain dapat ilmunya, kita juga bisa dapat berkah pahala jika kita ihklas melaksanakannya.
Salam J



Jumat, 23 Mei 2014

Interaksi Obat

            Interaksi obat yang merugikan menyebabkan ribuan orang harus dirawat di rumah sakit di Amerika Serikat setiap tahun. Penelitian selama satu tahun baru ini di sejumlah apotek menunjukkan bahwa hampir satu dari empat pasien yang mendapatkan resep pernah mengalami nteraksi obat yang berarti pada suatu saat tertentu dalam tahun tersebut. Interaksi demikian telah menimbulkan gangguan yang serius sehingga kadang-kadang menyebabkan kematian. Untunglah jumlah interaksi yang menimbulkan kematian ini hanya sebagian kecil dari jumlah interaksi obat seluruhnya yang terjadi. Yang lebih sering terjadi adalah interaksi yang meningkatkan toksisitas atau turunnya efek terapi pengobatan sehingga pasien tidak merasa sehat kembali atau tidak cepat sembuh sebagaimana seharusnya.


            Kadang-kadang interaksi sama sekali tidak memberikan simptom yang dapat diamati. Penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung kemungkinan tidak terkendalikan sebagaimana mestinya. Jika dokter tidak mengetahui adanya interaksi obat, ia mungkin mengambil keputusan pengobatan yang salah.
            Obat yang ada saat ini sangat efektif dan sangat berkhasiat. Interaksi yang terjadi merupakan masalah yang besar. Sangatlah sulit bagi seorang dokter atau apoteker yang sibuk untuk meluangkan waktu memantau interaksi obat bagi tiap pasien, walaupun dokter atau apoteker yang bersangkutan sedang mencari berbagai kemungkinan interaksi. Bila kita simak masalah ini dan kenyataan bahwa banyak pasien menerima pengobatan ganda – termasuk obat bebas yang digunakan sendiri – serta banyak dokter atau apoteker sendiri mungkin tidak menyadari interaksi berbahaya pada umumnya, dapatlah dibayangkan betapa gawatnya maslaah ini.

Interaksi Obat ?
Interaksi obat terjadi jika suatu obat mengubah efek obat lainnya. Kerja obat yang diubah dapat menjadi lebih atau kurang aktif.
Reaksi perorangan sangat beragam. Faktor yang dapat mempengaruhi antara lain sifat keturunan, fungsi hati dan ginjal, usia (yang paling peka adalah bayi dan orang berusia di atas 50 tahun), ada tidaknya suatu penyakit, jumlah obat yang digunakan, lama pengobatan, jarak waktu antara penggunaan dua obat, dan obat mana yang digunakan mula-mula. Karena itu efek yang terjadi mungkin saja tak berarti apa-apa bagi seseorang akan tetapi sangat membahayakan bagi orang lain. Hal mendasar yang patut disadari adalah bahwa bahaya mungkin dapat terjadi.

Interaksi antara dua obat
Obat yang diminum mengalami empat proses dasar dalam tubuh. Dari mulut, obat menuju lambung, lalu ke usus. Di sini obat diserap ke dalam aliran darah dan disebarkan ke seluruh tubuh sehingga muncul efek. Obat kemudian diuraikan atau dimetabolisis oleh hati. Akhirnya, bentuk obat yang sudah diuraikan ini dieksresikan (dikeluarkan dari tubuh) dalam urin melalui ginjal.
            Pada interaksi obat, suatu obat mengubah obat yang lain dalam satu atau lebih proses farmakologi di atas. Jenis interaksi ini disebut interaksi farmakokinetik. Jenis interaksi utama lainnya adalah interkasi farmakologik. Pada jenis ini, efek suatu obat akan menambah (sinergisme) efek obat lainnya, atau mengurangi (antagonisme) efek obat tersebut.

Apakah sejumlah obat yang berinteraksi tidak dapat digunakan bersama-sama ?
            Tidak selalu. Biasanya dosis atau waktu pemberian obat dapat diubah untuk mencegah timbulnya efek yang merugikan. Beberapa interkasi malahan menguntungkan dan sengaja dimanfaatkan. Tentu saja ada sejumlah kasus yang menghendaki agar sejumlah obat tertentu pada keadaan apa pun tidak boleh diberikan bersama-sama. Yang penting dokter sadar akan adanya interkasi berbahaya sehingga dapat bertindak dengan benar.

Sumber :

Harkness, Richard. 1989. Interaksi Obat. Bandung : ITB

Kamis, 22 Mei 2014

Renungan Setelah Kena Tilang


            Siang menjelang sore, aku dan 3 orang temanku sebut saja I, U, dan A baru saja pulang dari Rumah sakit Yos Sudarso Padang. Kami baru saja menjenguk salah seorang dosen yang sedang sakit. Sebut saja bapak A. Bapak A merupakan dosen pembimbing tugas akhir kami. Semoga bapak A lekas sembuh. Amiin.
            Seusai menjenguk bapak A, aku dan I pun pergi duluan karena akan mengisi minyak motor. Dan tak disangka, beberapa meter setelah aku mengisi minyak motor, ternyata polisi sedang melakukan razia. Tempat razia kali ini berada di depan stasiun kereta api, Simpang Haru. Aku pun di cegat oleh salah seorang petugas di sana dan ketika aku bertanya pada petugas apa kesalahanku, langsung saja petugas mengatakan bahwa aku melanggar peraturan lalu lintas, karena aku tidak menyalakan lampu sepeda motorku. Serta merta pak polisi tersebut meminta SIM dan STNK motorku. Tak di sangka, temanku U dan A juga di cegat oleh pak polisi dengan kasus yang sama. Karena lampu motor kendaraan kami yang tidak dinyalakan saat berkendara.
Penilangan kali ini bukanlah kali pertama bagiku. Jadi saat penilangan kali ini aku tak segugup saat penilangan pertamaku. Kali ini aku lebih tenang karena sudah tau apa yang harus aku lakukan. Memang aku salah dan aku patut untuk di tilang, karena aku tidak mematuhi peraturan yang sudah ada. Hanya saja aku masih penasaran kenapa lampu sepeda motor harus di nyalakan saat siang hari. Karena menurutku hal ini hanya akan membuat sepeda motorku menjadi boros aki. Namun setelah aku cari tahu, ternyata ini alasannya.
Dalam UU Lalu Lintas Nomor 22 Tahun 2009. Pasal 293 ayat (2) menyatakan setiap pengendara sepeda motor di jalan raya dan bergerak tanpa menyalakan lampu utama pada siang hari sebagaimana dimaksud dalam pasal 107 ayat (2) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 15 hari atau denda paling banyak Rp 100 ribu.
Ternayata dengan menyalakan lampu, akan membuat kehadiran kita mudah di lihat oleh pengendara lain. Memang, jika tanpa menyalakan  lampu-pun kita masih bisa terlihat, namun dengan lampu menyala, pengendara lain hanya membutuhkan waktu yang lebih sedikit untuk melihat kehadiran kita.
Karena alasan keselamatan maka penggunaan lampu pada siang hari adalah bagian strategi antisipasi sebuah kecelakaan yang tidak diinginkan. Dengan pertimbangan tersebut di negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris, Australia dan Jepang, lampu besar  kendaraan bermotor (sepeda motor, mobil, bus dan truck) secara otomatis menyala ketika kunci “on” dan mesin belum dihidupkan.
Jadi, menyalakan lampu bukan sekedar hanya untuk mematuhi peraturan lalu lintas semata, melainkan menjadi salah satu faktor keselamatan yang  wajib dilakukan bagi semua pengendara sepeda motor. Karenanya setelah kejadian ini aku akan meyalakan lampu saat berkendara menggunakan sepeda motorku. Semoga pengendara sepeda motor yang lain juga dapat turut serta mematuhi pertaturan yang telah di tetapkan oleh pemerintah. Salam J

Sabtu, 17 Mei 2014

FINAL

            Hampir satu bulan sudah aku berada di Pare. Banyak pengalaman dan kenangan yang aku dapatkan di sini. Namun masih ada satu hal yang sangat ingin aku lakukan sebelum aku kembali ke Padang. Aku ingin pergi ke Bali. Ya, Bali. Salah satu tempat yang sangat ingin aku kunjungi. Beruntung Marvelous juga menyediakan jasa untuk tour ke Bali. Dengan semangat aku pun mendaftar menjadi salah satu member yang akan berangkat ke Bali. Namun sayang, kedua teman dekatku V dan P tidak bisa ikut ke Bali. Karena tour ke Bali ini akan diadakan di akhir masa belajarku di Pare, maka temanku P mengatakan bahwa ia ingin pulang lebih dahulu.
            Dengan semangat ku lalui hari-hari menjelang keberangkatanku ke Bali. Namun pada suatu sore, aku mendapat kabar yang sangat tidak menyenangkan. Tour Marvelous ke Bali kali itu harus dibatalkan karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan untuk melakukan penyebrangan. Oh My God ! Why ??? huhuhuhuhuhu L. Aku sudah membeli tiket kereta api ke Jakarta dan tiket pesawat ke Padang setelah memperhitungkan hari-hari ku selama tour ke Bali. Namun, karena tournya gagal, aku pun bingung apa yang harus aku lakukan hingga jadwal kepulanganku tiba. Selain itu, temanku P juga akan pulang lebih dahulu dari pada aku. Ooooooh.. mungkin memang aku belum berjodoh dengan Bali. Maybe someday.. #hope
            Beruntung V dan teman-teman sekelasnya akan jalan-jalan ke Blitar dan saat V menawariku untuk ikut bersama mereka, langsung saja aku setuju. Akhir minggu ini pun aku habiskan bersama V dan teman-teman lainnya di Blitar.
            Seusai perjalanan yang sangat menyenangkan di Blitar, salah seorang seniorku di kampus sebut saja bg “J”, datang ke Pare. Bg J juga akan belajar di kampung Inggris ini. Bg J mengambil kelas TOEFL di Elfast. Aku pun menemui bg J dan ternyata bg J juga membawa adik sepupunya sebut saja “Y” yang juga belajar di Marvelous. Aku, bg J, dan Y pun makan siang bersama. Hari itu adalah hari terkahirku di Pare. Jadi aku sekalian pamit.
            Selain itu, aku dan teman-teman camp ku sudah beberapa hari ini sangat ingin makan durian. Dan beruntungnya teman-teman camp ku menyempatkan waktu mereka untuk mencari durian sehingga kami bisa menikmatinya sebelum aku kembali ke Padang. Thk u so much guys J.

Member camp 6

            Malam terkahir belajar di kelas Marvelous, kami habiskan dengan saling bercerita satu sama lainnya hingga larut malam. Sedih, senang, bercampur jadi satu. Senang karena bisa belajar bersama orang-orang hebat dan super duper gokil seperti mereka di sini, sedih karena sebentar lagi kami harus terpisah. Yang biasanya tiap hari ketemu sampai 7x sehari selama sebulan, sekarang bakalan pisah dan belum tentu kapan bisa ketemu lagi. Huaaaaa.. kangen Marvelous bangeet... seriusss..  



Beberapa foto bersama member Marvelous periode 10 Januari 2014

            Tepat tanggal 10 February aku berangkat dari Pare membawa koper segede lemari menuju stasiun di Kediri. Dari Kediri aku ke Jakarta terlebih dahulu. Sendiri aku di perjalanan, sebab temanku P sudah pulang duluan. Tidak masalah bagiku pulang sendiri, hanya saja koperku ini yang lumayan mempersulitku dalam perjalanan. Beruntung ada seorang bapak yang baik hati yang membantuku mengangkatkan koperku ke dalam kereta api. Dan beruntung lagi aku mendapat teman seperjalanan yang baik. Satu malam kuhabiskan di perjalanan dan keesokan harinya akupun tiba di Jakarta. Langsung saja kuhubungi temanku P, karena dia sudah berjanji untuk menemaniku selama di Jakarta hingga jadwal keberangkatanku tiba. Beruntung temanku C juga mau menemaniku. Sesampainya di stasiun Senen, C sudah menungguku. Tak lama kemudian P pun tiba.
            Setelah kami bertiga berbincang-bincang tentang apa yang akan kami lakukan, maka kami pun memutuskan untuk mampir ke stasiun Gambir sebentar. Dari Senen ke Gambir kami menaiki taxi. Sesampainya di Gambir, kami langsung di hadang sopir travel ke bandara. Mendengar harga yang ditawarkan, kami pun memutuskan untuk naik mobil travel tersebut ke bandara Soetta. Namun kami shalat dzuhur di Gambir dahulu.
            Seusai shalat, kami pun langsung ngacir ke bandara. Di sana, kami berencana untuk bertemu dengan salah satu teman kami yang bekerja di sana. Sebut saja dia “A”. Tak lupa aku pun menghubungi kak “N” untuk juga datang ke bandara. Sesampainya di bandara, kami pun bertemu dengan A dan kak N. Karena kami belum makan, maka kami makan siang di KFC. Sesusai makan, sambil menunggu jadwal keberangkatanku, kami pun berbincang-bincang dan foto-foto bersama untuk kenang-kenangan.. haha.. 




            Tiba saatnya jadwal keberangkatanku. Aku pun pamitan dengan semua teman-temanku yang telah menyempatkan waktunya untuk menemaniku selama di Jakarta. Terimakasih P, C, kak N, dan A J. Aku pun berangkat menuju Padang. Waktunya untuk kembali ke realita. Terimakasih untuk liburan satu bulan yang menyenangkan teman-teman.. senang sekali bisa bertemu dengan kalian semua J. Semoga kita bisa bertemu kembali. See u on the top guys J