---PART 1---
Padang, 9 Januari 2014.
Rasa excited ini tidak bisa ku sembunyikan. Ku hitung
hari-hari sebelum hari ini tiba. Panjang memang, namun menggairahkan untuk
menghitungnya. Akhirnya hari itu tiba juga. Hari ini, saat ini, aku akan pergi
ke sana. Berjumpa kembali dengan sahabat-sahabat karibku saat SMK. Haha. Tak bisa
kuungkapkan dengan kata-kata bagaimana senangnya hatiku.
Pagi buta itu aku bergegas sambil membawa koper
besarku keluar kamar. Taxi yang kupesan sudah datang, segera aku menaiki taxi
yang sudah menunggu itu. Langsung saja aku berangkat ke Bandara Internasional
Minangkabau (BIM). Dalam perjalanan aku sudah membayangkan bagaimana aku dan sahabat-sahabatku
akan berjumpa kembali di sana. Di Pare, tepatnya di desa Tulungrejo yang lebih
dikenal dengan ‘English Villagenya’.
Jakarta, 10 Januari 2014.
Pesawat yang kutumpangi akhirnya
mendarat dengan mulus di bandara Soetta. Bergegas aku meninggalkan pesawat dan
mengambil koperku. Di pintu kedatangan kulihat pamanku sudah menunggu. Tak ingin
membuatnya menunggu lama, segera aku menghampirinya setelah kudapati koper
besar di tanganku. Setelah berkangen-kangenan dengan Pamanku, segera kami
bertolak dari bandara ke rumah tanteku di daerah kalibata. Ini kali pertamanya
aku ke rumah tanteku. Excited. Lagi-lagi kata ini yang keluar. Betapa aku
senang sekali bisa mengunjungi mereka disini. Hahaha :D
Setelah berisitirahat sejenak dan
berkangen-kangenan dengan tanteku, aku pun segera menghubungi salah seorang
sahabatku yang ada di jakarta. Panggil saja dia ‘P’ haha. Setelah ber ‘deal’
dengan temanku P, akhirnya kami memutuskan untuk bermain-main ke Monumen
Nasional (MONAS). Selain bersama P disana aku juga ditemani temanku C. P dan C
merupakan teman SMK ku dulu di medan. Dan kini mereka telah bekerja di jakarta.
Foto kami bertiga yang asyik mengalay ria di
MONAS. Hahaha..
Saking asyiknya kami bermain-main di
MONAS, tidak terasa hari sudah mulai gelap. Kami pun bergegas pulang. P dan C
mengantarku dan sekalian mampir ke rumah tanteku. Disana Oom ku yang juga
berdomisili di jakarta datang ke rumah tanteku untuk bertemu denganku. Aku merasa
bersalah, sebab Oom ku sudah datang ke rumah tanteku sejak pukul delapan malam,
tapi aku baru pulang pukul setengah sembilan malam. Langsung saja saat itu aku
berkangen-kangenan dengan Oomku. Haha.
Jakarta-Kediri
Tepat
seusai shalat jumat aku bergegas mengambil koperku dan berpamitan dengan
tanteku. Sore ini aku akan berangkat ke Kediri menggunakan kereta api. Kali ini
aku tidak berangkat sendiri. Aku berangkat ke Kediri bersama dengan sahabatku
P. Kami pun janjian untuk bertemu sebelum pukul 3 sore. Sore itu dalam
perjalananku menuju Stasiun Senen hujan tiba-tiba datang. Dengan lebatnya hujan
mengguyur daerah Senen.
Sesampainya di stasiun, kami tidak
langsung bergegas masuk. Kami masih menunggu salah seorang senior kami, sebut
saja kak N. Haha. Aku sudah bilang kepada kak N untuk datang ke stasiun melihat
keberangakatan kami ke Kediri. Karena seharusnya kak N juga ikut dalam
perjalanan ini, namun terpaksa harus ditunda sebab kak N harus menyelesaikan
ujian akhirnya. Tak lama menunggu kak N pun tiba. Dengan waktu yang hanya
sebentar itu aku, P, dan kak N sempat berkangen-kangenan dan berfoto bersama. Hahaha.
Aku, P, dan kak N berpose sebelum mengguncang Pare.
Setelah berpamitan dan meminta restu
dari kak N, dengan mantap kami pun berangkat meninggalkan kota Jakarta dan siap
mengguncang kota Kediri, Pare khususnya. Hahaha. Perjalanan yang kami tempuh
terbilang cukup jauh. Kami harus menghabiskan waktu lebih kurang 15 jam di
kereta api. Banyak hal yang aku dan P kerjakan selama di perjalanan. Mulai dari
main kartu remi hingga tertawa-tertawa tidak jelas. Haha. Temanku P memang
lucu. Tak sabar ingin bertemu dengan seorang lagi sahabat karibku, sebut saja ‘V’
J.
P dan V dan Y ayo kita bertemu dan belajar bersama lagi di tempat itu (PARE)
Bersambung ke PART 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar