Minggu, 02 Maret 2014

PART 2

Kediri-Pare, 11 Januari 2014.
            Dengan tergopoh temanku P membantuku membawakan koper besarku keluar dari kereta api yang kami tumpangi. Akhirnya kami tiba juga di Kediri. Dari stasiun kami bertemu dengan salah satu teman SMK ku dulu, panggil saja ‘B’. B menjemput kami di stasiun dan mengantarkan kami hingga ke office tempat kami akan belajar.
            Aku dan P mengambil kursus di Marvelous U.S.A selama 1 bulan. Selain kursus, kami juga masuk ke camp yang memang telah disediakan oleh Marvelous. Beruntung aku masuk ke dalam camp 6. Jarak camp 6 dan office tidaklah begitu jauh. Temanku P tinggal di camp 13, yang mana camp ini juga menjadi kelas untuk belajar 1 bulan ke depan.
            Setelah kami menaruh barang-barang kami di camp, hal pertama yang kami cari di sana adalah sepeda. Salah satu alat transportasi yang paling diminati di sini adalah sepeda. Aku memilih sepeda bewarna biru, sesuai dengan warna kesukaanku. Tentu saja aku juga mengambil sepeda yang ada keranjang di depannya yang nantinya dapat berguna untuk menaruh barang-barangku.

Foto pertama setelah mendapatkan sepeda

            Puas memilih sepeda yang akan digunakan 1 bulan ke depan, aku pun kembali ke camp untuk mandi dan beristirahat. Di camp 6, aku mendapat kamar nomor 3. Aku merupakan member pertama yang tiba di kamar tersebut. Tak lama setelah aku tiba, seorang gadis cantik dari Makassar pun masuk untuk bergabung bersamaku di kamar tersebut. Sebut saja dia dengan ‘R’. Tak lama bagi kami untuk bisa akrab. Aku dan R pun ternyata menjadi teman sekelas setelah aku dan R melobi pihak office agar kami di satukan dalam satu kelas yang sama. Hahaha..

Hari pertama-Minggu pertama
            Pagi sekali aku sudah bangun dan bersiap untuk menghadiri pertemuan pertamaku di Marvelous. Selalunya setiap pertemuan pertama dihabiskan bersama dengan Mr. Tant, pemiliki tempat kursus Marvelous ini. Di pertemuan pertama ini, Mr. Tant menjelaskan sekilas mengenai Marvelous dan bagaimana Marvelous itu sendiri. Beliau juga berpesan kepada kami untuk dapat menjaga kesehatan selama berada di sini. Dengan semangat menggebu, aku mendengarkan semua petuah dari Mr. Tant. Hingga akhirnya setelah Mr. Tant selesai menjelaskan segala hal yang harus dijelaskan, kami pun akhirnya dibagi menjadi 3 kelas. Aku masuk ke Marvelous pada periode 10 Januari 2014. Beruntung, aku sekelas dengan R dan P. Kami masuk di kelas B yang bertempatan di camp 13, tempat temanku P tinggal.
            Kelas pertama hingga kelas terakhir penuh dengan introduction. Melelahkan memang, dan kadang membosankan, karena hanya itu-itu saja yang diulang. Namun, untungnya pada kelas malam suasana mulai berubah menjadi lebih menarik. Karena tidak ada lagi introduction. Hahaha. Satu hal yang aku salutkan disini yakni kebanyakan tutor yang mengajari kami ternyata lebih muda dari kami. Salut. Satu kata yang terlintas di benakku. Ada rasa terpacu dalam diriku untuk bisa belajar lebih banyak lagi disini. Karena aku berfikir kalau mereka bisa, kenapa aku tidak ? aku pasti bisa juga. Hahaha.
            Banyak teman baru yang kutemui di kelas ini. Mereka berasal dari berbagi kota di Indonesia. Kebanyakan dari mereka merupakan sarjana yang baru saja tamat. Namun ada juga beberapa yang baru tamat SMA dan langsung ke sini untuk belajar Bahasa Inggris. Dalam satu hari ada 6 kelas yang harus aku ikuti. Dimulai dari pukul 05.30 pagi ada kelas expression, lanjut ke pukul 07.00-08.30 ada kelas vocab. Setelah itu istirahat. Tepat pukul 10.00 ada kelas pronunciation hingga pukul 11.30. Istirahat kembali hingga kelas selanjutnya pada pukul 14.00-15.30 untuk kelas ice breaking speaking. Kelas akan dilanjutkan lagi pada pukul 18.30-20.00 untuk kelas grammar dan kemudian kelas yang terakhir dari pukul 20.00-21.00 untuk kelas speaking for fun.
            Untuk kali pertama aku mendapati jadwal seperti ini. Agak kaget memang, karena kelas paginya di mulai begitu pagi. Hahaha. Untuk bisa masuk kelas pagi ini, aku harus bangun pagi lebih awal, sebab di campku hanya ada 2 kamar mandi dengan jumlah member yang ada sekitar 17 orang.
            1 hari aku belajar di kelas B, temanku P berkata bahwa ia ingin jump ke stage 2. Dia juga mengajakku untuk ikut jump. Namun pada saat itu, aku belum yakin untuk jump. Setelah 2 hari aku belajar dan juga dengan adanya dorongan dari teman-teman di camp ku, maka aku pun akhirnya memutuskan untuk jump ke stage 2. Aku berfikir untuk jump, karena aku disini hanya 1 bulan. Sedangkan teman-teman yang ada di kelas B kebanyakan masih akan melanjutkan studinya disini hingga beberapa bulan ke depan. Akhirnya aku pun menghadap Mr. Tant dan beliau menginterview aku untuk memutuskan apakah aku layak untuk jump ke stage 2 atau tidak. Tak lama waktu yang diperlukan, Mr. Tant pun setuju jika aku ingin jump, namun beliau berkata bahwa aku harus tetap mengambil kelas pronunciation di stage 1 karena hal tersebut merupakan basicnya.
            Hari ketiga aku pun bergabung dengan teman-teman baru di kelas stage 2. Sehingga total kelas yang harus aku hadiri berubah menjadi 7 kelas per harinya. Tidak hanya itu, sebelum aku pindah ke stage 2 aku sudah mendaftar ke tempat kursus lainnya yakni Mr. Bob. Di sana aku mengambil kelas Go Go Talk selama 2 minggu. Jadi total kelas yang harus aku hadiri dalam satu hari berubah lagi menjadi 8 kelas. Bisa dibayangkan betapa lelahnya aku. Hahaha. Namun tidak ada ruginya bagiku untuk masuk ke Mr. Bob, sebab banyak teman baru yang kutemukan di sana.

Berfoto bersama member di stage 2

            Oh ya, di kamar 3 terdapat member baru. Sebut saja mbak ‘I’. Jadi di kamar 3 terdapat 3 member. Di sini kami memanggil tiap member dengan sebutan Miss. Aneh awalnya, namun setelah terbiasa menjadi biasa. Namun sayang, Miss I hanya 2 minggu berada sini. Beliau harus kembali karena urusan pekerjaan. Senang bertemu dengan Miss I yang begitu dewasa ^^. Untungnya kami sempat berfoto sebelum Miss I berangkat ke Surabaya.
Sempat foto bareng Miss I (jilbab pink) dan teman-teman serta tutor (jilbab coklat) di depan Camp 6



Bersambung ke PART 3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar